Perkuatan Struktur Jembatan Taap Sumoroto Kabupaten Ponorogo Dengan Menggunakan Bracing Baja

Huda, Nur (2019) Perkuatan Struktur Jembatan Taap Sumoroto Kabupaten Ponorogo Dengan Menggunakan Bracing Baja. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10111815000038_Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
10111815000038_Undergraduate_Theses.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

Jembatan Taap adalah jembatan yang berada di jalan Sumoroto Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo. Jembatan ini berfungsi untuk jalur tranportasi utama menghubungkan empat kecamatan yaitu kecamatan: Kauman, Balong, Jambon, dan Slahung. Desain existing Jembatan Taap memiliki Panjang total 38 meter dengan jarak abutment ke pilar 19 meter dengan lebar jembatan 7 meter. Struktur jembatan menggunakan girder baja dengan sisi tengah jembatan memakai pilar baja, pada bagian bawah pilar baja terdapat scour hole dengan kedalaman ± 5 meter. Seiring berjalanya waktu intensitas hujan di kabupaten Ponorogo mengalami peningkatan yang menyebabkan debit air pada aliran sungai menjadi meningkat setiap tahunya. Kondisi tersebut menyebabkan dorongan arus air pada jembatan semakin besar dan menyebabkan jembataan Taap menjadi bergoyang hingga melebihi batas yang telah diijinkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan perkuatan struktur menggunakan bracing baja pada struktur jembatan. Lokasi optimal untuk penempatan perkuatan bracing baja berada di tengah pilar baja jembatan, sehingga dapat mengurangi freestanding pilar.
Perhitungan struktur mengacu pada peraturan yang paling baru SNI 2833-2016. AISC 360-16. Sedangkan perhitungan pembebanan mengacu pada SNI 1725:2016. Proses perhitungan struktur meliputi analisis pembebanan, permodelan struktur dengan SAP 2000, analisis gaya dalam. Berdasarkan hasil analisa perhitungan, sIstem bracing dipasang di arah horizontal dan diagonal searah memanjang pilar jembatan. Profil bracing yang digunakan adalah PSB Ø 216.3 mm untuk batang diagonal dan PSB Ø 190.7 untuk batang horizontal. Setelah dilakukan perkuatan maka dilakukan cek kembali terhadap deformasi yang terjadi dan menghasilkan nilai deformasi 6.84 cm, dimana batas deformasi yang dizinkan adalah sebesar 11 cm, sehingga perkuatan yang dilakukan dapat dikatakan berhasil atau OK.
=============================================================================================================================
The Taap Bridge is a bridge that is on the road to the Sumoroto District of Kauman Ponorogo Regency. This bridge functions for the main transportation lines that connect four sub-districts, namely sub-districts: Kauman, Balong, Jambon, and Slahung. The existing Taap Bridge design has a total length of 38 meters with a buffer distance to a 19 meter pillar with a bridge width of 7 meters. The bridge structure uses a steel girder with the middle side of the bridge using steel pillars, at the bottom of the steel pillar there is a scour hole with a depth of ± 5 meters. As time went on, the rainfall intensity in Ponorogo Regency increased which caused the flow of water in the river flow to increase every year. This condition causes the impulse of the water flow on the bridge to become larger and causes the Taap bridge to sway beyond the allowable limit. To overcome this problem a structural reinforcement is needed using steel bracing on the bridge structure. The optimal location for the placement of steel bracing reinforcement is in the middle of the steel pillar bridge, so that it can reduce free-standing pillars.
Structure calculations refer to the latest SNI 2833-2016 regulations. AISC 360-16. While the loading calculation refers to SNI 1725: 2016. The structure calculation process includes loading analysis, structural modeling with SAP 2000, internal force analysis.
Based on the results of the calculation analysis, the bracing system is installed in the horizontal and diagonal direction towards the bridge pillar. The bracing profile used is PSB Ø 216.3 mm for diagonal rods and Ø PSB 190.7 for horizontal rods. After the reinforcement is carried out, it is re-examined for deformation that occurs and produces a deformation value of 6.84 cm, where the allowable deformation limit is 11 cm, so that the reinforcement carried out can be said to be successful or OK.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perkuatan Struktur, Bracing, Deformasi,PSB, Scour Hole.
Subjects: T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22301-(D4) Diploma 4
Depositing User: Nur Huda Nur Huda
Date Deposited: 12 Jul 2024 03:08
Last Modified: 12 Jul 2024 03:08
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66538

Actions (login required)

View Item View Item