Strategi Penanganan Permukiman Kumuh di Kawasan Peri Urban (Studi Kasus: Sidoarjo Peri Urban Surabaya)

Dewi, Indira Kurnia (2019) Strategi Penanganan Permukiman Kumuh di Kawasan Peri Urban (Studi Kasus: Sidoarjo Peri Urban Surabaya). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211540000006_Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
08211540000006_Undergraduate_Theses.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Perkembangan penyediaan dan kebutuhan perumahan untuk perkotaan saat ini sudah melebar hingga ke daerah peri urban, seperti yang terjadi di wilayah peri urban Surabaya khususnya di Kabupaten Sidoarjo. Namun peningkatan kebutuhan rumah di wilayah peri urban pada Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, yang merupakan kawasan permukiman perkotaan dan berbatasan langsung dengan wilayah pengembangan permukiman Kota Surabaya, tidak diimbangi dengan pemeliharaan lingkungan yang baik sehingga terdapat 8 kelurahan/desa yang termasuk kumuh. Dari 8 kelurahan kumuh di Kecamatan Waru, Desa Berbek dan Wadungasri adalah kelurahan yang berbatasan langsung dengan Surabaya Timur dan berhubungan erat dengan kegiatan dari orientasi Kota Surabaya. Dikarenakan kurangnya lahan yang tersedia untuk kebutuhan tempat tinggal dari banyaknya pendatang yang juga masyarakat berpenghasilan rendah. Maka perlu dirumuskan strategi penanganan permukiman kumuh sesuai dengan karakteristik di wilayah peri urban. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan, tahapan pertama membahas strategi penanganan berdasarkan faktor internal berupa karakteristik permukiman kumuh peri urban dan tahapan kedua membahas faktor eksternal berupa tantangan serta peluangnya. Karakteristik permukiman kumuh di peri urban dan tantangan serta peluang penanganan permukiman kumuh peri urban didasari dari hasil Content Analysis pada pendapat key responden yang sudah dilakukan in depth interview sebelumnya. Kemudian hasil tersebut diberikan rating dan bobot dengan masukkan ekspertisi untuk mendapatkan strategi penanganannya melalui matriks SWOT. Hasil penelitian dengan perhitungan Strategic Formulation menunjukkan perbedaan di kedua desa tersebut. Di Desa Berbek terletak pada kuadran III, Stability Strategy, sehingga keluar 9 alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam upaya penanganan permukiman kumuh peri urban Desa Berbek dengan fokus strategi meningkatkan secara gradual peluang-peluang penanganan menjadi potensi dengan penyediaan kebutuhan sehingga permasalahan kumuh internal terutama pada aspek prasarana dan kependudukan di permukiman kumuh ini dapat berkurang. Sedangkan Desa Wadungasri terletak pada kuadran IV, Defense Strategy, dan terdapat 7 alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam upaya penanganan permukiman kumuh peri urban di Desa Wadungasri yang fokus bertahan mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin bertambah kekumuhannya terutama karena tantangan yang cukup banyak pada aspek prasarana, kependudukan, fisik, dan aksesibilitas.
================================================================================================================================
The development of housing supplies and needs for urban areas has now expanded to peri-urban areas, such as those that occur in peri-urban areas of Surabaya, especially in Sidoarjo Regency. However, the increase of housing needs in peri-urban areas in Waru Subdistrict, Sidoarjo Regency, which is an urban settlement area and directly adjacent to the settlement area of Surabaya City, is not balanced with good environmental maintenance so that there are 8 villages considered as slums. From those 8 slum villages in Waru Subdistrict, there are Berbek and Wadungasri which directly adjacent to East Surabaya and are closely related to activities from the city. Due to the lack of land availability for residential needs from the large number of migrants who are also low income people. So it is necessary to formulate a strategy for handling slums in accordance with the characteristics in the peri-urban region. This research consisted of 3 stages, the first stage was discussing the handling strategy based on internal factors such as characteristics of peri urban slums and the second stage was discussing external factors which are the challenges and opportunities. Those mentioned factors are based on the results of the Content Analysis from opinions and inputs of key respondents who have been conducted in depth in previous interviews. Then weights are given to the results from all key respondents, adding feedbacks from experts, to generate the handling strategy through SWOT matrix. The results of the study with Strategic Formulation method show the differences in these two villages. In Berbek Village are located in quadrant III, Stability Strategy, so that there are 9 alternative strategies which can be applied in the effort to improve Berbek peri urban slum areas, by focusing on strategies to gradually improve handling opportunities to become potentials in providing needs, so that the internal slum problems, especially infrastructure and population aspects, in these slums can be significantly reduced. Whereas Wadungasri Village is located in quadrant IV, Defense Strategy, and there are 7 alternative strategies that can be applied in order to settle peri urban slums areas in Wadungasri Village which focus on controlling internal performance so that the slums area will not increase especially due to considerable challenges in infrastructure aspects, population, physical, and accessibility.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: 711.5 Dew s-1
Uncontrolled Keywords: Permukiman kumuh, Peri urban, Strategi penanganan kumuh.
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN690.5 Slums
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Indira Kurnia Dewi
Date Deposited: 11 Apr 2025 03:23
Last Modified: 11 Apr 2025 03:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66702

Actions (login required)

View Item View Item