Konsep Pengembangan Kawasan Kota Lama Sebagai Upaya Mempertegas Citra Kawasan Kota Tua Kalianget

As'ari, Gusti Alif (2019) Konsep Pengembangan Kawasan Kota Lama Sebagai Upaya Mempertegas Citra Kawasan Kota Tua Kalianget. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211540000039-Undergraduate_Theses.pdf] Text
08211540000039-Undergraduate_Theses.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of 08211540000039-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
08211540000039-Undergraduate_Theses.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Hilangnya aktivitas industri garam sebagai penggerak utama di Kalianget memiliki dampak yang fatal terhadap citra kawasan Kota Tua Kalianget itu sendiri. Kalianget yang dikenal sebagai kota peninggalan Belanda dengan bangunan dan benda yang unik dan bersejarah, sistem jaringan jalan yang tertata rapi serta macam aktivitas yang ramai dan beragam, kini mulai bergeser dan hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mempertegas kembali citra kawasan Kota Tua kalianget yang mulai pudar. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan rasionalistik dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, analisis sinkronik diakronik, analisis Delphi dan analisis triangulasi. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, konsep pengembangan Kota Tua Kalianget lebih difokuskan kepada dua hal. Pertama, pemugaran dan penetapan sebagai bangunan cagar budaya terhadap bangunan-bangunan kuno yang ada di kawasan Kota Tua Kalianget. Sedangkan yang kedua adalah penegasan citra kawasan Kota Tua Kalianget melalui pelestarian dan pengembangan kawasan Kota Tua Kalianget sebagai kawasan wisata kota tua. Pada variabel Path dititikberatkan pada pengembalian elemen pedestrian, peningkatan kondisi fisik jalan dan penataan sirkulasi dan parkir. Variabel Edge lebih berfokus pada penguatan visual batas wilayah serta mengembalikan kesong seperti dulu. Variabel District berfokus pada pengembangan elemen-elemen baru yang memperkuat citra setiap distrik yang ada di kawasan Kota Tua Kalianget, variabel Node lebih diarahkan untuk menegaskan itra Kota Tua Kalianget melalui pengembalian pusat-pusat aktivitas serta penambahan sarana-prasarana yang memperkuat citra itu sendiri. Pada varaiabel Landmark, dikembangkan Museum Garam untuk mengangkat kembali peran dan fungsi Gedung Sentral yang kehilangan image sebagai orientasi kawasan. Variabel Building Form and Mass difokuskan pada preservasi bangunan-bangunan lama serta penambahan elemen-elemen tertentu pada bangunan yang kurang harmonis dengan gaya bangunan lama. Pada variabel Activity Support difokuskan untuk mengembalikan aktivitas-aktivitas yang relevan dengan kondisi saat ini. Variabel Signage diarahkan pada pengembangan papan nama dan informasi pada bangunan dan tempat penting. Sedangkan variabel Preservation berfokus pada upaya pelestarian cagar budaya melalui Living Museum dan dokumen tata ruang.
=================================================================================================================================
The loss of Salt industrial activity as a prime mover has a fatal impact Kalianget against the image of the old town Kalianget itself. Kalianget, known as the city of relics of the Netherlands with unique buildings and historic objects, the road network system arranged neatly and range with diverse activities now began to shift and lost. This research aims to reaffirm again the image of the old town that started to fade in Kalianget. This research is using rationalistic’s research approachment by using descriptive qualitative analysis, synchronic-diachrony analysis, Delphi analysis, and triangulation analysis. Based on the results of data analysis that has been done, the concept of the development of old town Kalianget is more focused on two things. First, restoration and heritage building assignment against the ancient buildings that are in the old quarter of Kalianget. And second is the affirmation of the old town image through conservating and developing Kalianget old town district as an old town tourist area. The path variable is focused on returning pedestrian elements, improving the physical condition of the road and structuring circulation and parking. Variable edge focuses more on visual strengthening of regional boundaries and returning kesong as before. Variable district focuses on the development of new elements that strengthen the image of each district in the Kalianget Old Town area, the node variable is more directed to emphasize it in Kalianget Old Town through the return of activity centers and the addition of infrastructure that strengthens the image itself. In the variabel landmark, the Museum of Salt was developed to revive the role and function of the Central Building which lost its image as the orientation of the region. Variable building form and mass is focused on preservation of old buildings and the addition of certain elements in buildings that are less harmonious with old building styles. The activity support variable is focused on returning activities that are relevant to the current conditions. Signage variables are directed at developing signboards and information on important buildings and places. While variable preservation focuses on efforts to preserve cultural heritage through the Living Museum and spatial planning documents.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSPW 711.4 Asa s-1
Uncontrolled Keywords: Urban Renewal, Citra Kawasan, Kota Tua
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: As'ari Gusti Alif
Date Deposited: 14 Apr 2025 01:04
Last Modified: 14 Apr 2025 01:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/67713

Actions (login required)

View Item View Item