Analisis Numerik dan Eksperimen Pengaruh Variasi Jumlah Alur Line Heating untuk Perbaikan Distorsi Angular pada T-joint

Teguh, Muhammad Bilal (2019) Analisis Numerik dan Eksperimen Pengaruh Variasi Jumlah Alur Line Heating untuk Perbaikan Distorsi Angular pada T-joint. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04311540000131-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
04311540000131-Undergraduate_Theses.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Teknologi pengelasan merupakan sektor penting dalam setiap pembangunan berbasis engineering. Pengelasan juga banyak digunakan pada industri maritim, seperti pembangunan struktur lepas pantai, penyambungan pipa dan pembangunan kapal. Penggunaan teknologi las ini sangat luas karena mudah diterapkan, biaya yang murah, dan efisien. Akan tetapi, pada proses pengelasan sering kali terjadi cacat las yang berakibat fatal pada tahap fabrikasi dalam pembangunan. Cacat las yang terjadi dapat berupa porositas, crack, perubahan bentuk atau distorsi, dan lain-lain. Cacat las yang telah terjadi ini tetap dapat dibenahi dengan metode yang bermacam-macam sesuai dengan jenis cacat las yang muncul. Distorsi merupakan perubahan bentuk yang terjadi akibat heat input yang terlalu besar yang mengakibatkan benda kerja mengalami perubahan bentuk. Terdapat dua cara efektif untuk memperbaiki distorsi, yaitu dengan teknik mekanik dan teknik termal. Teknik termal sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu spot heating, line heating, dan wedge-shaped heating. Pada penelitian kali ini dilakukan analisis eksperimen dan pemodelan numerik perbaikan distorsi angular dengan variasi jumlah alur line heating. Berdasarkan hasil dari analisis eksperimen dan numerik, line heating dengan jumlah alur 4 kali memiliki hasil penurunan distorsi paling besar. ================================================================================================================== Welding technology is an important sector in almost every engineering-based construction. Welding is also widely used in the maritime industry, such as the construction of offshore structures, pipe connections and ship building. The use of welding technology is very broad because it is easy to implement, inexpensive, and efficient. However, in welding processes weld defects often discovered which are fatal at the fabrication stage in construction. Welding defects that occur can be porosity, cracks, deformation or distortion, and others. This weld defect can still be repaired by various methods according to the type of weld defect that appears. Distortion is also deformation that occurs due to the heat input that is too large which causes the workpiece to change the shape. There are two effective ways to correct distortions, using mechanical technique and thermal technique. The thermal technique itself is divided into three, there are spot heating, line heating, and wedge-shaped heating. In this study, an experimental analysis and numerical modeling of the angular distortion reparation were carried out with variations in the amount of line heating flow. Based on the results of experimental and numerical analysis, line heating with a number of 4 grooves has the highest reduction in distortion.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Distorsi angular, line heating, pengelasan, T-joint.
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1665 Offshore structures--Materials.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Teguh Muhammad Bilal
Date Deposited: 01 Jul 2024 04:30
Last Modified: 01 Jul 2024 04:30
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/68471

Actions (login required)

View Item View Item