Pengaruh Perlakuan Kimia Alkali NaOH pada Pemanfaatan Sabut Kelapa (Cocos nucifera) sebagai Bahan Peredam Suara di Ruang Akomodasi Kapal

Darmawan, Albertus Ferdy (2019) Pengaruh Perlakuan Kimia Alkali NaOH pada Pemanfaatan Sabut Kelapa (Cocos nucifera) sebagai Bahan Peredam Suara di Ruang Akomodasi Kapal. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04211540000077-UNDERGRADUATE_THESIS.pdf]
Preview
Text
04211540000077-UNDERGRADUATE_THESIS.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Salah satu jenis peredam suara yang umum digunakan di kapal adalah peredam suara dengan bahan glasswool. Dalam pemakaiannya, glasswool memiliki dampak negatif terhadap kesehatan manusia khususnya pada sistem pernafasan manusia. Sehingga perlu adanya bahan alternatif lain yang memiliki sifat menyerap suara dengan baik dan ramah lingkungan. Bahan alternatif tersebut ialah serat alam. Banyak dilakukan penelitian mengenai kemampuan menyerap suara pada serat alam dalam mengendalikan kebisingan khususnya terhadap suara pada mesin kapal dan peralatan di kapal yang menghasilkan suara bising.
Pada penelitian ini peredam suara dimodifikasi dengan menggunakan serat alam berupa sabut kelapa (Cocos nucifera). Untuk memperbaiki sifat mekanis serat pada material peredam suara diperlukan suatu perlakuan khusus berupa perlakuan perendaman serat ke dalam larutan alkali NaOH dengan kadar 15%. Dalam penelitian ini, digunakan 18 jenis spesimen dengan komposisi yang berbeda. Koefisien penyerapan suara diukur dengan menggunakan metode tabung impedansi dengan standar ISO 10534-1. Untuk mengetahui material yang optimal menyerap suara percobaan dilakukan pada frekuensi 250 Hz - 4000 Hz.
Dari hasil pengujian dan analisa menggunakan metode tabung impedansi dengan standar ISO 10534-1 didapat hasil nilai koefisien penyerapan suara tertinggi pada spesimen 5 dan spesimen 10, untuk spesimen 5 nilai koefisien suara sebesar 0.68 pada frekuensi 4000 Hz dan spesimen 10 menghasilkan nilai koefisien suara sebesar 0.68 pada frekuensi 2000 Hz. Nilai koefisien penyerapan suara meningkat seiring dengan bertambahnya ketebalan dan massa jenis. Penggunaan dari dua jenis matriks yang berbeda yaitu matriks polyurethane dan matriks resin epoxy mempengerahui karakteristik spesimen yang diuji, spesimen dengan perekat polyurethane mengalami peningkatan penyerapan pada frekuensi 500 Hz – 1000 Hz sedangan spesimen dengan perekat resin epoxy mengalami peningkatan penyerapan pada frekuensi 1000 Hz – 2000 Hz. Sedangkan perlakuan perendaman alkali NaOH dengan kadar 15% pada sabut kelapa tidak memiliki dampak yang signifikan pada peningkatan nilai penyerapan suara tetapi meningkatkan sifat mekanis pada serat sabut kelapa.
=============================================================================================================================
One type of sound absorbing materials that commonly used on ships is glasswool. In its use, glasswool has a negative impact on human health, especially in the human respiratory system so there needs to be other alternative materials that have good sound absorbing properties and are environmentally friendly. Natural fibers are use for alternative materials. Many research have been conducted on the ability to absorb sound in natural fibers for controlling noises, especially to the sound of ship engines and ship equipments that produce noises.
In this research sound absorbing materials were modified using natural fibers in the form of coconut coir (Cocos nucifera). To improve the mechanical properties of fibers in sound absorbing materials, a special treatment is needed in the form of soaking fiber into an alkaline solution of NaOH. In this research, 18 types of specimens were used with different compositions. The sound absorption coefficient is measured using the impedance tube method with ISO 10534-1 standard. To find out the material that optimally absorbs sound, the experiments were carried out at a frequency of 250 Hz - 4000 Hz.
From the results of testing using the impedance tube method with ISO 10534-1 standard obtained the highest sound absorption coefficient values in specimen 5 and specimen 10, for specimens 5 the sound coefficient value is 0.68 at a frequency of 4000 Hz and specimen 10 produces a sound coefficient of 0.68 at a frequency of 2000 Hz. The sound absorption coefficient increases with increasing thickness and density. The use of two different types of matrices namely polyurethane matrix and epoxy resin matrix determines the characteristics of the tested specimens, polyurethane adhesive specimens have increased absorption at frequencies of 500 Hz - 1000 Hz while specimens with epoxy resin adhesives have increased absorption at frequencies of 1000 Hz - 2000 Hz. While the treatment of alkaline NaOH with 15% consentration on coconut coir did not have a significant effect on increasing the sound absorption value but increasing the mechanical properties of the fiber of coconut coir.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Alkali NaOH, Kapal, Kebisingan, Peredam Suara, Sabut Kelapa
Subjects: Q Science > QC Physics > QC162 Adsorption and absorption
Q Science > QC Physics > QC221 Acoustics. Sound
Q Science > QD Chemistry > QD383 Epoxy Compounds
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM298.5 Shipbuilding industri. Shipyards
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Darmawan Albertus Ferdy
Date Deposited: 03 Jul 2024 06:06
Last Modified: 03 Jul 2024 06:06
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/69073

Actions (login required)

View Item View Item