Herjanto, Andryan (2019) Perancangan Hovercraft Menggunakan Gas Turbin Sebagai Mesin Penggerak pada Sistem Combined Thruster dan Lifter. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04211540000011_Undergraduate_Thesis.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Hovercraft merupakan kendaraan yang mempunyai banyak fungsi dan kelebihan jika dibandingkan dengan kapal konvensional biasa. Kendaraan ini sangat cocok jika digunakan untuk kebutuhan militer di Indonesia, mengingat kondisi geografis Indonesia yang mengakibatkan seringnya terjadi bencana alam. Salah satu satuan yang akan diterjunkan untuk membantu dalam menanggulangi bencana alam adalah pihak militer, sehingga kebutuhan akan kendaraan yang dapat melaju dengan cepat dan melewati rintangan kondisi geografis di Indonesia sangat penting. Salah satu penyebab hovercraft dapat bergerak melalui beberapa medan adalah karena pada dasarnya kendaraan ini tidak menyentuh atau berjalan pada media tersebut, melainkan berjalan pada bantalan udara. Bantalan tersebut diperoleh dari udara yang ditekan masuk ke dalam hovercraft oleh lifting fan dan keluar melalui celah dibawah hovercraft. Maka dari itu berat sangat berpengaruh dalam pengoperasian dari hovercraft untuk menentukan seberapa besar daya yang dibutuhkan untuk menggerakan sistem lifter dan thruster.
Pada umumnya hovercraft akan dirancang menggunakan diesel sebagai mesin penggerak baik untuk sistem thruster maupun lifter. Akan tetapi salah satu kekurangan penggunaan mesin diesel adalah berat mesin itu sendiri, sehingga payload dari hovercraft akan berkurang. Maka salah satu opsi pilihan bagi mesin penggerak yang dapat digunakan dalam perancangan hovercraft yaitu menggunakan gas turbin.
Pada penilitian kali ini, perancangan hovercraft menggunakan gas turbin sebagai mesin penggerak baik pada sistem lifter maupun untuk sistem thruster. Dengan konfigurasi combined system thruster and lifter yang berarti menggunakan 1 gas turbin untuk menggerakan kedua sistem tersebut. Hovercraft menggunakan 2 buah fan yaitu pada sisi portside dan juga pada sisi starboard. Sehingga dirancang menggunakan 2 buah gas turbin untuk memenuhi kebutuhan daya kedua sisi dari hovercraft. Total kebutuhan daya untuk menggerakkan sistem thruster dan lifter pada 1 sisi adalah 2750,14 Hp. Gas turbin yang digunakan dapat menghasilkan daya 4000-4600 Hp. Dari penggunaan gas turbin pada hovercraft ini dibandingkan dengan diesel diperoleh payload tambahan sebesar 6878 kg atau sekitar 6 ton.
=============================================================================================================================
Hovercraft is a vehicle that has many functions and advantages compared to conventional ships. This vehicle is very suitable if used for military needs in Indonesia, due to the geographical conditions, which resulted many natural disasters happened in Indonesia. To help the affected area, military were deployed to help the other team. Therefore, military need a vehicles that can travel fast and could overcome the obstacles in the affected area. The ability to cross the surface of water and land is an advantage that can be very useful to deal with various obstacles that will be faced in Indonesia and these capabilities are found in hovercraft. The reason behind that ability is because basically this vehicle does not touch or move on the media, but move on air cushion. The air cushon is obtained from the air that pressed into the hovercraft by a lifting fan and out through the gap under the hovercraft so that it lifts the hovercraft. Therefore the weight that carry on hovercraft is very crutial in the operation of the hovercraft to determine how much power is needed to drive the lifter and thruster systems.
In general, hovercraft will be designed using diesel as a driving machine for both thruster and lifter systems. However, one of the disadvantages of using a diesel engine is the weight of the engine itself, so that the payload of the hovercraft will decrease. Due to that problem, one of the options for driving machines that can be used in designing hovercraft is using gas turbines.
In this research, hovercraft design uses gas turbines as a driving machine for both lifter and thruster system. With a combined system thruster and lifter configuration which means using 1 gas turbine to drive both systems. Hovercraft uses 2 fans, namely on the portside side and also on the starboard side. So it is designed to use 2 pieces of gas turbines to meet the power requirements of both sides of the hovercraft. The total power requirement for moving the thruster and lifter systems on one side is 2750,14 HP. The turbine gas used can produce 4000-4600 hp. From the use of gas turbines to this hovercraft compared to diesel, an additional payload of 6878 kg or about 6 tons is obtained.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hovercraft, Desain, Gas Turbin, EPM |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > Marine gas-turbines T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ778 Gas turbines U Military Science > U Military Science (General) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM362 Hydrofoil boats. V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM751 Resistance and propulsion of ships V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM773 Ship propulsion, Electric |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Andryan Herjanto |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 03:53 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 03:53 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/69097 |
Actions (login required)
View Item |