Jeronimo, Da Silva (2016) Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Di Universidade Da Paz (Unpaz) – Timor Leste Dengan Menggunakan Integrasi Makro Ergonomi Dan Analytical Hierarchy Process (Ahp). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2513204006-master-thesis.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Strategi peningkatan mutu perguruan tinggi merupakan alternatif strategi
dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan pada tingkat efektivitas,
yang memiliki persaingan terhadap mutu pendidikan yang berstandar nasional.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi dan mengetahui tingkat
kepentingan kriteria untuk perancangan alternatif program kerja pendidikan,
dalam meningkatkan mutu untuk mencapai standar pendidikan nasional di Timor
Leste. Analisis prioritas aspek dilakukan dengan menggunakan metode analytical
hierarchy process (AHP) untuk memecahkan suatu situasi yang kompleks, tidak
terstruktur ke dalam beberapa faktor dalam susunan yang hierarki dengan
memberikan nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif. Hasil
perbandingan dan berpasangan dalam bobot nilai prioritas, yakni: standar dalam
peningkatan mutu pendidikan UNPAZ adalah TPE, SPPJ, LPP&K dan PA;
sedangkan faktor atributnya dalam perancangan sistem kerja UNPAZ mencakup
pada SDM, ORG, TGS, LF, dan ALT. Prioritas terhadap faktor sub atribut dalam
sumber daya manusia adalah latar belakang, keterampilan, kecerdasan, sedangkan
prioritas faktor organisasi adalah faktor kebijakan, prosedur, dan pengawasan.
Prioritas pada faktor sub atribut dalam tugas adalah kepuasan, pengontrolan, dan
bubungan timbal balik, sedangkan prioritas faktor sub atribut dalam lingkungan
fisik adalah kenyamanan, sosial, dan interaksi dengan pekerja, sedangkan prioritas
faktor sub atribut dalam alat/teknologi adalah kapasitas, fungsi, dan integrasi.
Sementara pada tingkat strategi peningkatan mutu pendidikan UNPAZ mencakup
peningkatan sumber daya manusia, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu,
pembelajaran dan suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan kerja sama, dan pembiayaan, sarana dan prasarana. Prioritas dari alternatif
program kerja dalam hasil rancangan yang diusulkan adalah peningkatan sumber
daya manusia dengan bobot nilai atribut yang diperhatikan berturut-turut: Sumber
daya manusia (latar belakang, kecerdasan, dan keterampilan) (0.309), Organisasi
(kebijakan, prosedur, dan pengawasan) (0.053), Tugas (kepuasan, pengontrolan,
dan hubungan timbal balik) (0.100), lingkungan fisik (kenyamanan, sosial, dan
hubungan dengan pekerja) (0.119), dan Alat/teknologi (kapasitas, integrasi dan
fungsi) (0.075), mutu pendidikan, kemampuan/pengetahuan serta melakukan
evaluasi dan penilaian.
=========================================================
The strategy for improving the quality of higher education is an alternative
strategy in the management of education is more emphasis on the level of
effectiveness, which has competition on the quality of national education
standards. The purpose of this study is to evaluate and determine the level of
interest of the criteria for the design of alternative work programs of education,
improve the quality to achieve national education standards in East Timor.
Priority analysis performed using the method aspect analytical Hierarchy Process
(AHP) to solve a complex situation, not structured into several factors in the
makeup of the hierarchy by giving a subjective value on the importance of each
variable in relative terms. The results of the comparison in pairs to weigh the
value of priority are: improving the quality of education standards UNPAZ is
TPE, SPPJ, LPP & K and PA; whereas attributes factor in system design work
UNPAZ include the HR, ORG, TGS, LF, and ALT. Priority to attributes sub
factor in human resources is the background, skills, intelligence, whereas priority
organizational factors are factors of policies, procedures, and supervision. Priority
on factors sub attribute in the task is satisfaction, control, and the ridge of
reciprocity, whereas the factor priority sub-attributes in the physical environment
is comfort, social, and interaction with the workers, while the factor priority sub
attributes within the tool / technology is the capacity, functionality, and
integration. While the level of education quality improvement strategies UNPAZ
include improvement of human resources, management systems and quality
assurance, learning and academic atmosphere, research, service to the community,
and cooperation, and financing, facilities and infrastructure. Priorities of the
alternative program of work in the design proposed is an increase in human
resources with a weighting of attributes to consider successively: Human
resources (backgrounds, intelligence and skills) (0.309), Organization (policies,
procedures, and controls) (0.053), Task (satisfaction, control, and mutual
relations) (0.100), physical environment (comfort, social and worker relations)
(0.119), and equipment / technology (capacity, integration and functions) (0.075),
the quality of education, ability / knowledge as well as the evaluation and
assessment.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTI 620.82 Das s |
Uncontrolled Keywords: | makro-ergonomi, multi-kriteria, AHP, mutu pendidikan berstandar nasional, perancangan program kerja. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory > HB801 Consumer behavior. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 15 Nov 2019 02:58 |
Last Modified: | 15 Nov 2019 02:58 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71815 |
Actions (login required)
View Item |