Analisis demand dan supply serta kepuasan kinerja angkutan umum lyn O rute Keputih-Jembatan Merah Surabaya

Maulita, Dewi (2015) Analisis demand dan supply serta kepuasan kinerja angkutan umum lyn O rute Keputih-Jembatan Merah Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3113206009-Dissertation.pdf]
Preview
Text
3113206009-Dissertation.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 3113206009-Paper-3113206009-paperpdf.pdf]
Preview
Text
3113206009-Paper-3113206009-paperpdf.pdf

Download (362kB) | Preview
[thumbnail of 3113206009-Presentation-3113206009-presentationpdf.pdf]
Preview
Text
3113206009-Presentation-3113206009-presentationpdf.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kebutuhan angkutan umum sangat diperlukan di wilayah perkotaan, hal ini
disebabkan penduduk di wilayah perkotaan umumnya sangat padat, sehingga
mempunyai mobilitas hidup yang tinggi dalam kegiatannya sehari-hari. Kondisi
sistem pelayanan angkutan umum di kota Surabaya saat ini pada umumnya masih
jauh dari yang diharapkan. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis dan
mengevaluasi kinerja angkutan umum lyn O rute Keputih hingga Jembatan Merah
Surabaya.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk memperbaiki
kinerja operasional angkutan umum Lyn O di Surabaya. Selain menawarkan
beberapa masukan untuk memperbaiki kinerja Lyn O, penelitian ini diharapkan
dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Metode yang digunakan adalah
pengumpulan data primer dan sekunder, analisis matriks asal tujuan sebagai acuan
untuk analisis kinerja lyn O secara keseluruhan. Data primer diperoleh dari
pengamatan langsung di lapangan meliputi data jumlah naik turun penumpang,
headway, load factor, okupansi dan waktu tempuh serta penyebaran kuisioner
untuk mengetahui penilaian serta harapan dari pengguna layanan. Sedangkan data
sekunder didapatkan dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya yaitu data jumlah
armada beroperasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kinerja angkutan cukup efekif
bila ditinjau dari segi waktu tempuh yaitu rata-rata sebesar 57.6 menit pada rute
Keputih-JMP dan sebesar 52 menit pada rute sebaliknya, headway rata-rata
sebesar 6 menit pada rute Keputih-JMP dan sebesar 5.9 menit pada rute
sebaliknya. Sedangkan efisiensi angkutan umum kurang efisien, ditinjau dari segi
load factor dengan nilai sebesar 0.31 pada rute Keputih-JMP dan sebesar 0.35
pada rute sebaliknya. Okupansi tertinggi pada hari Senin rute JMP-Keputih pada
jam 14.00-15.00 dengan jumlah penumpang 119 orang.
Demand tertinggi pada rute Keputih-JMP sebanyak 176 orang pada Senin
siang sedangkan pada rute sebaliknya sebanyak 178 orang pada Senin sore. Tahun
2020 berdasarkan analisis, demand tertinggi pada rute Keputih-JMP sebanyak 295
orang pada Senin siang sedangkan pada rute sebaliknya sebanyak 282 orang pada
Senin sore. Hasil analisis kuadran menunjukan bahwa indikator kualitas pelayanan yang
meliputi jadwal keberangkatan, waktu tunggu, ketersediaan angkutan umum dan
kemudahan menyampaikan keluhan serta saran menempati kuadran A yang berarti
penumpang merasa dimensi ini penting akan tetapi pelaksanaannya masih kurang
baik maka perlu adanya perhatian khusus untuk meningkatkan kinerja sehingga
meningkatkan kepuasan pelanggan. Untuk atribut keamanan dalam kendaraan,
tarif dan keramahan sopir berada pada Kuadran B, berarti penumpang merasa
dimensi-dimensi ini penting dan kinerjanya juga sudah baik sehingga
pelaksanaanya perlu dipertahankan. Pada kuadaran C terdapat atribut kebersihan
angkutan dan ketersediaan informasi, berarti penumpang merasa faktor tersebut
tidak terlalu penting namun kinerjanya baik. Sedangkan atribut ketersediaan
tempat duduk, kapasitas angkutan dan perhatian sopir berada pada kuadran D, ini
berarti penumpang merasa dimensi-dimensi ini tidak penting tetapi
pelaksanaannya dilakukan dengan baik.

============================================================================================================

Public transportation is the indispensable thing in urban areas. This
circumstances caused by the population in urban areas are generally very dense so
the people have high mobility in their daily activities. In the other hand, the
conditions of public transportation services in Surabaya nowadays are still far
from the expected in general. This research is conducted to analyze and evaluate
the performance of public transportation, in this case is lyn O with route Keputih
– Jembatan Merah Surabaya.
This research is expected can be the input to improve the performance of
public transportation lyn O in Surabaya. Not only gain several suggestion to
improve the performance of lyn O, this research also expected to increase the
knowledge of the readers. The methods used are primary-secondary data collects
and also analysis of origin destination matrix as a reference for the analysis of the
overall performance of lyn O. The primary data is gain from field observation
including the number of up-down passengers, headway, load factor, occupancy
and travelling time also distribution of questionnaires to find out the assessments
and expectations of service users. While the secondary data obtained from Dinas
Perhubungan Kota Surabaya that is data on the number operating fleet.
From this research it can be obtained that public transport performance is
quite effective when viewed in terms of travel time, an average of 57.6 minutes on
Keputih-JMP route and for 52 minutes in the opposite route, average headway of
6 minutes on Keputih – JMP route and for 5.9 minutes in the opposite route.
While the efficiency of public transport is less efficient, it can be seen from the
number of load factor in 0.31 for Keputih-JMP route and 0.35 in opposite route.
The highest occupancy is reached on Monday in JMP – Keputih route at 14.00-
15.00 with 119 passengers.
It can be gained that the highest demand in Keputih - JMP route is 176
passengers on Monday afternoon while in the opposite route the highest demand
is 178 passengers on Monday evening. Regarding the analysis, in 2020 it can be
expected that the highest demand in Keputih – JMP route is 295 passengers on
Monday afternoon while in the opposite route the highest demand is 282
passengers on Monday evening. The quadrant analysis shows that the performance quality indicators
including departure schedule, waiting times, the availability of public
transportation and ease of complaints and suggestions occupy the A quadrant,
which means passengers will feel this dimension is important, but the
implementation is still not good. Then they need the special attention to improve
performance thereby increasing customer satisfaction. For security of vehicles
attributes, rates and hospitality driver is in B quadrant, it means passengers feel
these dimensions are also important and their performance has been good so its
implementation should be maintained. The transport cleanliness and availability
of information attributes are contained in C quadrant, it means passengers feel
these factors are important but the performance is not good. While the seat
availability, transportation capacity and driver's attention attributes are in quadrant
D, this means that passengers feel these dimensions are not important, but the
implementation is done well.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTS 388.413 12 Mau a
Uncontrolled Keywords: Lyn O, Kinerja, Load Factor, Headway, Travel Time, Demand, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Penumpang, Angkutan Umum, Surabaya
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE311.I4 Urban transportation
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Theses
Depositing User: - Taufiq Rahmanu
Date Deposited: 06 Jan 2020 02:11
Last Modified: 06 Jan 2020 02:11
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72533

Actions (login required)

View Item View Item