Izza, Firda Zahra Aqidatul (2020) Evaluasi Kegagalan Struktur Bawah Dari Tangki Lpg Dan Kolam Penampung Air Studi Kasus: Proyek Depo Mini LPG Sekotong Lombok. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111440000042-Undergraduate_Theses.pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan kawasan industri serta rumah tinggal menyebabkan peningkatan kebutuhan gas di Indonesia, khususnya untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada tahun 2017 kebutuhan gas sudah mencapai 7 juta metric ton (MT) pertahun dan diprediksikan akan terus naik tiap tahunnya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan LPG di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok, maka pemerintah melalui PT. Pertamina (Persero) untuk mendukung program konversi minyak tanah ke gas, membangun sebuah Depo Mini LPG. Pada Minggu, 5 Agustus 2018 gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proyek Depo mini LPG merupakan salah satu infrastruktur yang ikut terdapak oleh gempa bumi ini. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan kodisi tanah pada kawasan Proyek Depo Mini LPG, Sekotong, Lombok memiliki konsistensi tanah Sandy Clay dan merupakan tanah lunak hingga kedalaman 12 meter untuk titik BH.03 dan kedalaman 18 meter untuk titik BH.04. Kegagalan pada struktur kolam penampung air diakibatan oleh differential settlement dan settlement yang melebihi settlement ijin. Solusi yang diberikan adalah dengan penggunaan preloading dan PVD didapatkan tinggi timbunan preloading awal yang didapatkan sebesar 2.1 meter. PVD yang digunaan berpola pemasangan segiempat jarak 0.8 m dan Hdr 25 meter dengan waktu yang di butuhkan adalah 23 minggu. Perkuatan daya dukung dengan Minipile digunakan tiang D45 dengan kedalaman 23 meter sebanyak 100 buah pada tengah bentang kolam dan D30 dengan kedalaman 22m sebanyak 10 buah pada bawah dinding kolam. Penurunan pada tiang kelompok memenuhi penurunan ijin yaitu 3.7 cm.Kegagalan struktur bawah tangki LPG terjadi karena tidak memenuhi kontrol beban maksimum 1 tiang dan beban perencanaan aksial, solusi yang diberikan yaitu menambah jumlah tiang tiap poer masing-masing 3 buah dan memperdalam tiang hingga mencapai kedalaman 23 meter.
==============================================================================================================================
The development of industrial zones as well as residential areas has led to an increase in gas demand in Indonesia, particularly in the West Nusa Tenggara (NTB) region. In 2017 gas demand has reached 7 million metric tons (MT) per year and it is predicted to continue to rise each year. To be able to meet the needs of LPG in West Nusa Tenggara (NTB) and its surroundings and encourage economic growth in the people of Lombok, the government through PT. Pertamina (Persero) to support the kerosene to gas conversion program, building a Mini LPG Depot. On Sunday, August 5, 2018 an earthquake of 7.0 on the Richter Scale (SR) shook the Lombok region, West Nusa Tenggara (NTB). The LPG mini Depot project is one of the infrastructures that was affected by this earthquake. Based on the analysis, it was found that the soil conditions in the LPG Mini Depot Project area, Sekotong, Lombok have Sandy Clay soil consistency and are soft soils up to
a depth of 12 meters for BH.03 and 18 meters for BH.04. Failure in the structure of water storage ponds was caused by differential settlement and settlement that exceeded permit settlement. The solution provided is the use of preloading and PVD obtained the height of the initial preloading embankment obtained by 2.1 meters. PVD that is used is patterned rectangular installation distance of 0.8 m and 25 meters Hdr with the required time is 23 weeks. Strengthening bearring capacity with Minipile is used by D45 piles with a depth of 23 meters totaling 100 pieces in the middle of the span of the pool and D30 with 22m depth totaling 10 units under the pool wall. The decrease in the group pile fulfills the permit decrease of 3.7 cm. The failure of the LPG tank bottom structure occurs because it does not meet the maximum load control of 1 pile and axial planning load, the solution given is to add the number of poles per pole each 3 pieces and deepen the pole to reach depth 23 meters
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Additional Information: | RSS 624.164 Izz e-1 2020 |
| Uncontrolled Keywords: | Vacuum Preloading, PVD, Pondasi Dangkal, Pondasi Dalam |
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations. |
| Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
| Depositing User: | Firda Zahra Aqidatul Izza |
| Date Deposited: | 07 Mar 2025 07:52 |
| Last Modified: | 07 Mar 2025 07:52 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/74049 |
Actions (login required)
 |
View Item |