Analisis Kemampuan Pendeteksian Probe Eddy Current Testing dengan Variasi Frekuensi terhadap Kedalaman Retak pada Propeller Hub berbahan Paduan Tembaga

Aufar, Mochammad Haikal (2020) Analisis Kemampuan Pendeteksian Probe Eddy Current Testing dengan Variasi Frekuensi terhadap Kedalaman Retak pada Propeller Hub berbahan Paduan Tembaga. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111440000021-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04111440000021-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (19MB) | Preview

Abstract

Penggunaan tembaga baik murni maupun paduan di dunia industri terus berkembang, termasuk di industri perkapalan. Tembaga memiliki beberapa keunggulan untuk dijadikan bahan utama beberapa struktur pada sebuah kapal. Ketika kapal terkena beban secara terus-menerus, maka akan menyebabkan kerusakan pada struktur kapal. Kerusakan yang terjadi di permukaan dapat dideteksi dan diukur sejak dini tanpa merusak benda uji atau disebut dengan pengujian tanpa merusak. Kerusakan pada struktur tersebut dapat berupa retakan. Seberapa dalam keretakan yang terjadi dapat diperiksa dengan metode eddy current testing yang merupakan salah satu jenis pengujian tanpa merusak. Pengujian dengan metode eddy current testing mendapatkan tingkat keakuratan tinggi dan material yang digunakan lebih variatif. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pendeteksian kedalaman retak pada eddy current testing dengan frekuensi probe yang bervariasi terhadap material paduan tembaga. Dibutuhkan delapan test piece berukuran 150 mm x 25 mm x 10 mm. Masing-masing test piece memiliki empat retak buatan. Masing-masing retak memiliki dimensi panjang dan kedalaman yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini menunjukkan variasi frekuensi probe akan berpengaruh terhadap jumlah indikasi yang mendekati kesesuaian terhadap tinggi grafik pada blok kalibrasi serta kemampuan kedalaman penembusan. Semakin besar frekuensi yang digunakan semakin tinggi juga sinyal indikasi retak yang muncul. Semakin besar frekuensi yang digunakan akan semakin besar juga kesesuaian tinggi grafik indikasi terhadap tinggi grafik pada blok kalibrasi. Nilai kedalaman penembusan standard untuk frekuensi probe 30 kHz, 500 kHz, dan 650 kHz secara urut sebesar 0.379, 0.093 dan 0.081; sedangkan nilai kedalaman penembusan efektifnya secara urut adalah 1.136, 0.278 dan 0.244. Didapat bahwa frekuensi mempengaruhi kemampuan kedalaman penembusan, semakin besar frekuensi semakin berkurang kemampuan kedalaman penembusan suatu sinyal indikasi retak. Hal tersebut dibuktikan semakin besar frekuensi semakin kecil nilai kedalaman penembusan standard dan kedalaman penembusan efektif.
=================================================================================================================================
The use of both pure and alloyed copper in the industrial world continues to grow, including in the shipbuilding industry. Copper has several advantages as the main material for several structures on a ship. When the ship is continuously exposed to the load, it will cause damage to the ship's structure. Damage that occurs on the surface can be detected and measured early without damaging the test object or called non-destructive testing. Damage to the structure can be in the form of cracks. How deep the crack occurs can be checked with the eddy current testing method which is one type of non-destructive testing. Testing with the eddy current testing method gets a high degree of accuracy and the material used is more varied. This Final Project aims to determine the ability to detect the depth of cracks in eddy current testing with a variable probe frequency on copper alloy material. It takes eight test pieces measuring 150 mm x 25 mm x 10 mm. Each test piece has four artificial cracks. Each crack has different dimensions of length and depth. The results of this study indicate that the variation of the probe frequency will affect the number of indications that are close to the height of the graph in the calibration block and the depth of penetration capability. The greater the frequency used, the higher the signal for crack indication that appears. The greater the frequency used, the greater the suitability of the indication graph height to the graph height on the calibration block. Standard depth of penetration values for the 30 kHz, 500 kHz and 650 kHz probe frequencies are in the order of 0.379, 0.093 and 0.081; while the effective depth of penetration values is 1.136, 0.278 and 0.244. It was found that the frequency affects the ability of the depth of penetration, the greater the frequency the reduced depth of penetration of a signal indication of cracking. This is evidenced that the greater the frequency the smaller the value of the standard depth of penetration and the effective depth of penetration.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSPe 620.112 78 Auf a-1 2020
Uncontrolled Keywords: Eddy current testing, frekuensi, probe, retak, tembaga.
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM753 Propellers
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mochammad Haikal Aufar
Date Deposited: 25 Jun 2024 08:02
Last Modified: 25 Jun 2024 08:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/74157

Actions (login required)

View Item View Item