Analisa Kebutuhan Gas dan Desain Sistem Bahan Bakar Gas pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas MPP Flores

Hardyana, Alvyn (2020) Analisa Kebutuhan Gas dan Desain Sistem Bahan Bakar Gas pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas MPP Flores. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04211746000029_Alvyn Hardyana_Tugas Akhir.pdf]
Preview
Text
04211746000029_Alvyn Hardyana_Tugas Akhir.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan. Pemerintah melakukan rencana peningkatan ratio elektrifikasi terutama di area Indonesia bagian tengah, di area Nusa Tenggara. Salah satu upaya pemenuhan ratio elektrifikasi adalah dengan pembangunan Mobile Power Plant (MPP) dengan jenis PLTMG. PLTMG di Nusa Tenggara, salah satunnya adalah MPP Flores dengan kapasitas 20 MW. Mesin berbahan bakar dual fuel yang menggunakan solar dan direncakan akan menggunakan LNG. Pada penelitian ini membahas tentang kebutuhan bahan bakar gas, yaitu LNG yang akan dibutuhkan oleh MPP Flores. Penghitungan dilakukan dengan skema atau pola beban harian dan mendapatkan nilai kebutuhan gas sekitar 81,08 m3 LNG. Pertimbangan selanjutnya yang dibahas adalah rantai distribusi LNG mengingat di Nusa Tenggara belum ditemukan sumber gas, sehingga perlu diperhitungan juga rantai distribusi gas dari sumber menuju ke pembangkit di Nusa Tenggara, terutama MPP Flores. Skema distribusi menggunakan dua kapal, yaitu LCT dan Barge. Pada skema LCT didapatkan rute tercepat yaitu dari Bontang menuju ke Flores dengan muatan 34 ISO Tank dan waktu pelayaran selama 3 hari 10 jam dan ISO Tank dapat bertahan selama 8 hari operasi. Pada skema distribusi menggunakan barge, kapal melayani 3 pembangkit listrik, yaitu Bima, Flores, dan Maumere. Waktu pelayaran yang dibutuhkan adalah 5 hari 12 jam dan kebutuhan LNG untuk MPP Flores adalah 405 m3 LNG. ===============================================================
Demands of electricity in Indonesia has increased significantly. The government plans to increase the electrification ratio, especially in Central Area of Indonesia, in the Nusa Tenggara area. One step to fill electrification ratios gap is build a Mobile Power Plant (MPP) with a type of PLTMG. PLTMG in Nusa Tenggara, one of which is MPP Flores with a capacity of 20 MW. A dual fuel engine that uses diesel oil and is planned to use LNG. This research discusses the need for fuel gas, which is LNG that will be needed by MPP Flores. The calculation is use a daily load pattern and obtains a gas demand nominal is around 81.08 m3 of LNG. The next consideration discussed is the LNG supply chain, that in Nusa Tenggara gas sources have not yet been found, so it is also necessary to calculate the gas distribution chain from sources to power plants in Nusa Tenggara, especially MPP Flores. The distribution scheme uses two ships, which is LCT and Barge. In the LCT scheme the fastest route is from Bontang to Flores with a 34 ISO Tank and the voyage time is 3 days 10 hours and the ISO Tank can sustain for 8 days of operation. In the distribution scheme using a barge and the ship serves three power plants, Bima, Flores and Maumere. The distribution time is 5 days 12 hours and the LNG required for MPP Flores is 405 m3 of LNG.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Barge, dual fuel, elektrifikasi, LNG, LCT, Mobile Power Plant
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > Marine gas-turbines
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM731 Marine Engines
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Alvyn
Date Deposited: 03 Oct 2024 03:19
Last Modified: 03 Oct 2024 03:19
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/74306

Actions (login required)

View Item View Item