Setyaning, Larashati B'tari (2020) Pemodelan Framework Green Supply Chain Management Untuk Sektor Konstruksi di Indonesia. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111850030017-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Framework merupakan seperangkat prinsip teori yang disederhanakan dan panduan praktik untuk menjalankan implementasi. Suatu organisasi perlu untuk menerapkan framework karena framework tidak hanya menyajikan gambaran umum tapi juga informasi yang detail mengenai isi dari setiap elemen framework dan hubungannya dengan elemen lain. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan framework Green Supply Chain Management (GSCM) sektor konstruksi di Indonesia secara menyeluruh sesuai dengan life cycle proyek konstruksi, karena penelitian terdahulu dengan topik GSCM di sektor konstruksi masih terbatas dan bersifat parsial. Framework yang dibuat pada penelitian ini meliputi perankingan praktik-praktik green yang terdapat pada tiap tahapan GSCM berdasarkan kriteria kinerja organisasi, lingkungan dan ekonomi beserta dengan stakeholder yang terlibat di dalamnya. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah AHP dan TOPSIS yang merupakan bagian dari Multi Criteria Decision Making (MCDM). Metode AHP digunakan untuk menghitung bobot kriteria yang meliputi kinerja lingkungan, ekonomi dan organisasi sedangkan metode TOPSIS digunakan untuk menghitung bobot alternatif yang berupa praktik-praktik GSCM. Berdasarkan analisa data bobot kriteria paling tinggi adalah kinerja organisasi, kemudian disusul kinerja ekonomi dan terakhir kinerja lingkungan. Dalam green design terdapat sepuluh praktik dan peringkat pertama adalah desain gedung dengan penggunaan minim material berbahaya. Dalam green purchasing terdapat tujuh praktik dan peringkat pertama adalah mensyaratkan suplier memiliki ISO 14001 untuk dapat mengikuti tender. Dalam green transportation terdapat lima praktik dan peringkat pertama adalah menggunakan video conferencing. Dalam green construction terdapat tujuh praktik dan peringkat pertama adalah melakukan pengelolaan limbah di lokasi proyek. Dalam green warehousing terdapat dua praktik dan peringkat pertama adalah menjual produk dan komponen bekas. Dalam green recycling terdapat empat praktik dan peringkat pertama adalah menggunakan limbah dari proyek lain dengan inovatif dan selektif, yang terakhir dalam facililating green practices terdapat empat praktik dan peringkat pertama adalah perusahan menerapkan EMS dan adanya sertifikasi ISO 14001.
==================================================================================================================================
Framework is a set of simplified theoretical principles and practical guidelines for carrying out implementation. An organization needs to implement a framework because the framework not only presents an overview but also detailed information about the contents of each element of the framework and its relationship with other elements. This study aims to modeling GSCM holistic framework of the construction sector in Indonesia in accordance with the life cycle of a construction project, because previous research on the topic of GSCM in the construction sector is still limited and partial. The framework created in this study includes ranking of green practices at each stage of the GSCM based on organizational, environment and economy performance criteria with the stakeholders involved in that stage. Data analysis methods used in this research are AHP and TOPSIS which are part of the Multi Criteria Decision Making (MCDM). AHP is used to calculate the weight of criteria that include environmental, economic and organizational performance while the TOPSIS is used to calculate alternative weights in the form of GSCM practices. Based on data analysis the highest criteria weights are organizational performance, then followed by economic performance and finally environmental performance. Green design consist of ten practices and the first rank is building design with minimal use of hazardous materials. Green purchasing consist of seven practices and the first rank is require suppliers to have ISO 14001 if they want to participating tender. Green transportation consist of five practices and the first rank is use video conferencing. Green construction consist of seven practices and the first rank is to manage waste at the project site. Green warehousing consist of two practices and the first rank is selling used products and components. Green recycling consist of four practices and the first rank is use waste from other projects in an innovative and selective way, the last is facililating green practices consist of four practices and the first rank is implementing EMS and ISO 14001 certification by the company.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Additional Information: | RTS 658.87 Set p-1 |
| Uncontrolled Keywords: | framework, GSCM, sektor konstruksi, AHP, TOPSIS, framework, GSCM, construction sector, AHP, TOPSIS |
| Subjects: | T Technology > TH Building construction > TH438 Construction industry--Management. Project management. |
| Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
| Depositing User: | Larashati B'tari Setyaning |
| Date Deposited: | 10 Mar 2025 02:18 |
| Last Modified: | 10 Mar 2025 02:18 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/76375 |
Actions (login required)
 |
View Item |