Khatimah, Husnul (2016) Kajian Biomarka Hidrokarbon Aromatik Minyak Bumi Dari Lapangan Minyak Cemara, Jatibarang Dan Lapangan Minyak Camar, Bawean. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
1412100105-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kajian biomarka hidrokarbon aromatik minyak bumi zaman Oligocene
yang diperoleh dari Lapangan Minyak Cemara, Jatibarang dan Lapangan
Minyak Camar, Bawean melalui analisis dengan Kromatografi GasSpektrometer Massa (KG-SM) telah dilakukan. Hasil yang diperoleh
menunjukkan distribusi biomarka aromatik yang serupa. Distribusi
hidrokarbon aromatik pada kedua sampel menunjukkan adanya
dominasi derivat naftalena dan beberapa kelompok seskuiterpenoid
lainnya, dengan keberadaan kelompok diterpenoid dan triterpenoid pada
konsentrasi yang sangat rendah. Sampel Jatibarang terdiri dari senyawa
1,6-dimetilnaftalena (1,6-DMN) dengan kelimpahanpaling tinggi,
sedangkan pada sampel Bawean adalah kadalena. Kelimpahan senyawa
1,6-DMN dan kadalena menunjukkan tingkat kematangan yang lebih
tinggi pada sampel Jatibarang dibandingkan dengan sampel Bawean.
Keberadaan senyawa kadalena, 1,2,5-trimetilnaftalena (1,2,5-TMN),
1,2,7-TMN, 1,2,5,6-tetrametilnaftalena (1,2,5,6-TeMN), ionena,
kalamenena, 5,6,7,8-tetrahidrokadalena, dan bisnorsimonelit
menunjukkan adanya masukan sumber bahan organik dari tumbuhan
tingkat tinggi, Angiospermae dan Gynospermae. Distribusi derivat
naftalena pada kedua sampel menunjukkan adanya pengendapan pada
lingkungan terestrial dengan suasana oksik
==================================================================================================================
Analysis of aromatic biomarker of Oligocene crude oils from Cemara
oilfield, Jatibarang and Camar oilfield, Bawean using Gas
Chromatography-Spectrometer Mass (GC-MS) showed cosiderably
similar distribution. The distribution of aromatic biomarker showed the
dominance of naphthalene derivatives and some other sesquiterpenoids
over diterpenoids and triterpeneoids which present in lower
concentration. The sample from Jatibarang showed maximum
concentration in 1,6-dimethylnaphthalene (1,6-DMN), whereas cadalene
showed higher concentration in Bawean samples. The presence of 1,6-
DMN and cadalene indicated higher maturity of Jatibarang compared to
Bawean samples. The existence of cadalene, 1,2,5-trimethylnaphthalene
(1,2,5-TMN), 1,2,7-TMN, 1,2,5,6-tetramethylnaphthalene (1,2,5,6-
TeMN), ionene, calamenene, 5,6,7,8-tetrahydrocadalene, and
bisnorsimonellite indicated source of organic matter from higher plant,
Angiospermae and Gymnospermae. The distribution of naphthalene
derivatives in both samples indicated terrestrial and oxic depositional
environment.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSKi 547.28 Kha k |
Uncontrolled Keywords: | derivat naftalena, kadalena, minyak bumi, Jatibarang, Bawean, terestrial, oksik |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP692.5 Oil and gasoline handling and storage |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Science > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 02 Sep 2020 03:34 |
Last Modified: | 02 Sep 2020 03:34 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81714 |
Actions (login required)
View Item |