Kurdiawan, Yunus Zarkati and Erlangga, Makayasa (2014) Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Alternatif Dengan Proses Karbonisasi Dan Non- Karbonisasi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2310100083_2310100140_Undergraduate_Thesis.pdf Download (1MB) |
Abstract
Saat ini kebutuhan dan konsumsi energi semakin meningkat dan terfokus kepada penggunaan bahan bakar minyak dan gas yang harganya terus meningkat dan ketersediaan yang semakin menipis. Hal ini memaksa manusia untuk mencari sumber energi alternatif untuk mengganti bahan bakar minyak dan gas. Di sisi lain, Indonesia adalah salah satu produsen dan konsumen padi (Oryza sativa L.) terbesar karena padi merupakan makanan pokok Indonesia. Fakta ini menunjukkan pula besarnya hasil samping dari produksi padi di Indonesia, yaitu sekam padi. Sekam padi merupakan limbah organik yang jumlahnya terus meningkat dan menyebabkan masalah yang serius bila tidak ada penanganannya. Namun sekam padi selain sifatnya sebagai limbah juga memiliki nilai kalor yang tinggi yaitu sebesar 3300-3600 kkal/kg. Berdasarkan tingginya nilai kalor dari sekam padi tersebut, maka bahan ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan bakar, yaitu briket. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi terbaik dan karakteristik briket dari sekam padi yang terdiri dari heating value, volatile matters, kadar air, kadar abu, dan kuat tekan dengan proses karbonisasi dan non karbonisasi. Pada penelitian ini, briket terbaik adalah briket karbonisasi dengan perbandingan variabel perekat 80:20 yang memiliki nilai heating value sebesar 5190 kkal/kg, kadar air sebesar 7,381%, nilai volatile matters sebesar 45,714%, nilai kadar abu sebesar 15,635% , dan nilai kuat tekan sebesar 0,269 kg/cm2
==================================================================================================================================
Nowadays needs and energy consumption continues rising and focusing on oil and gas which are non renewable energy and its cost rising any time. This statement forces us to find another alternative fuel to replace oil and gas needs. In the other hand, Indonesia is one of the largest producer and consumer of rice (Oryza sativa L.) because rice is Indonesian primary food. This fact represents the large production of rice byproduct, rice husk. Rice husk is organic waste which continues growing and may causes serious problem if not effectively handled. Furthermore, good value of rice husk is its high heating value between 3300-3600 kkal/kg. Based on the high heating value of rice husk, this materials can be used as an alternative fuel, briquettes. The aim of this research is to find out the best composition and characteristic of rise husk briquettes that consists of heating value, volatile matters, moisture content, ash content, and the compressive strength on carbonization and non�carbonization processes. In this research, the best briquettes is carbonization briquettes with the ratio of rice husk and starch variable of 80:20 that have the heating value of 5190 kcal/kg, moisture content value is 7,381%, volatile matters value is 45,714%, ash content value is 15,635%, and tensile strength value is 0,269 kg/cm2
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSK 662.6 Kur p-2014 |
Uncontrolled Keywords: | briket, karbonisasi, tepung tapioka, sekam padi, briquettes, carbonization, rice husk, starch |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455 Carbon. Nanotubes. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 14 Jun 2023 09:40 |
Last Modified: | 20 Jun 2023 05:53 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/98122 |
Actions (login required)
View Item |