Peningkatan kinerja bongkar muat kapal peti kemas menggunakan simulasi model antrian prioritas (studi kasus : Dermaga Berlian)

Zamzami, Muhammad Fikri (2015) Peningkatan kinerja bongkar muat kapal peti kemas menggunakan simulasi model antrian prioritas (studi kasus : Dermaga Berlian). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1211100701-Paper-1211100701-paperpdf.pdf]
Preview
Text
1211100701-Paper-1211100701-paperpdf.pdf

Download (982kB) | Preview
[thumbnail of 1211100701-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
1211100701-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Dermaga Berlian merupakan salah satu dari
beberapa dermaga yang ada di pelabuhan Tanjung Perak yang
memiliki tingkat kesibukan tinggi. Saat ini dermaga Berlian
mampu menangani lebih dari 3000 kapal pertahun. Namun dalam
proses pelayanannya sering terjadi penumpukan antrian kapal.
Hal ini dapat dilihat pada nilai BOR (berth occupancy ratio)
dermaga Berlian yang melebihi 70% pertahun. Oleh karena itu,
pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis pada sistem antrian kapal
dermaga Berlian dengan menerapkan disiplin antrian prioritas non
preemptive (M/G/c);(PS/ / ) untuk menentukan ukuran kinerja
sistem antrian. Dari hasil analisis, untuk dermaga Berlian Timur
diperoleh rata-rata waktu tunggu kapal dalam antrian adalah
11,33 jam, rata-rata jumlah kapal dalam antrian adalah 2 kapal,
dan rata-rata jumlah kapal dalam sistem adalah 7 kapal.
Sedangkan untuk dermaga Berlian Barat diperoleh rata-rata waktu
tunggu kapal dalam antrian adalah 14,63 jam, rata-rata jumlah
kapal dalam antrian adalah 2 kapal, dan rata-rata jumlah kapal
dalam sistem adalah 6 kapal. Dari hasil analisis diperoleh
kesimpulan dengan memperpanjang dermaga sepanjang 238 m
akan menurunkan nilai BOR sampai pada angka BOR ideal.

=============================================================================================================

Port Berlian is one of the few exsisting port at the port
of Tanjung Perak which has high activity levels. Currently
Berlian port capable of handling more than 3000 ships per year.
But in the process of service is often a queue build up ship. This
can be seen in the value of BOR (Berth Occupancy Ratio) of
Berlian Port exceeding 70% per year. Therefore, in this Final
Project, analysis on a queueing system Berlian port by applying
non preemptive priority queueing discipline (M/G/c);(PS/ / ) to
determine the size of queueing system performance. From the
analysis, for East Berlian port gained an average ship waiting
time in the queue is 11,33 hours, the average number of vessels in
the queue are 2 ships, and the average number of vessels in the
system are 7 ships. For the western Berlian port, gained an
average ship waiting time in the queue is 14,63 hours, the
average number of vessels in the queue are 2 ships and the
average number of vessels in the system are 6 ships. From the
analysis we concluded that, with port extending along 238 m will
reduce the value of BOR to the ideal value.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSMa 511.8 Zam p
Uncontrolled Keywords: Antrian, Kapal, Antrian Prioritas, Simulasi, Sistem pelayanan Kapal
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1029.S53 Educational games. Simulation methods
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Mathematics > 44201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Taufiq Rahmanu
Date Deposited: 17 Dec 2019 02:46
Last Modified: 17 Dec 2019 02:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72388

Actions (login required)

View Item View Item