Analisis Manfaat Intangible Persepsi Penyedia Layanan Teknologi Informasi dengan Pendekatan Silk (Studi Kasus : Service Desk ITS)

Ranishia, Hanina Nur (2018) Analisis Manfaat Intangible Persepsi Penyedia Layanan Teknologi Informasi dengan Pendekatan Silk (Studi Kasus : Service Desk ITS). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 05211440000037-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
05211440000037-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki layanan TI yaitu layanan daring Service Desk. Layanan ini memfasilitasi proses pelaporan keluhan dan permintaan yang berhubungan dengan layanan ITS. DPTSI merupakan penyedia layanan daring Service Desk. Salah satu tantangan terbesar dalam menilai kelayakan sebuah investasi teknologi informasi adalah menilai atau memperkirakan manfaat apa yang akan diperoleh pengembang teknologi nantinya. Hal ini dikarenakan kebanyakan manfaat yang diberikan oleh teknologi informasi bersifat intangible atau sulit dikualifikasikan ke dalam satuan angka finansial dan tidak secara langsung memberikan pengaruh terhadap profitabilitas organisasi.

Silk pada tahun 1990 menawarkan langkah-langkah untuk membantu manajemen dalam mengukur manfaat intangible tersebut. Dengan menggunakan pendekatan Silk, membantu mengkualifikasikan manfaat yang tak berwujud menjadi satuan angka finansial. ITS sebagai organisasi non-profit memiliki dimensi kinerja yang tidak hanya berbasis anggaran/finansial, namun juga mempertimbangkan aspek non-finansial yang bersifat indirect dan intangible sebagai wujud nyata pencapaian akuntabilitas kinerja secara keseluruhan.

Hasil dari penelitian ini berupa besarnya manfaat yang didapatkan dari implementasi aplikasi Service Desk di ITS. Berdasarkan perhitungan manfaat yang telah dilakukan, implementasi layanan daring Service Desk di ITS memberikan manfaat sebesar Rp 54.543.067,00. Dengan mengetahui besar manfaat dapat membantu DPTSI mendapatkan saran perbaikan untuk meningkatkan nilai (value) dari layanan Service Desk untuk enduser, sebagai contoh yaitu pengembangan lanjut aplikasi Service Desk. Selain itu penelitian ini menghasilkan rekomendasi untuk membantu manajemen dengan segala informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan mengenai apakah suatu proyek layak untuk didanai. Business case sederhana yang dibuat memuat informasi antara lain : business drivers, investment objective, manfaat, project cost, dan financial project return. Dari pembuatan business case sederhana tersebut dapat dinyatakan bahwa implementasi Service Desk di ITS memberikan keuntungan sebesar Rp 50.849.567,00 kepada DPTSI ITS. ============ One of the universities in Indonesia, namely Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS) has an IT service that is a Service Desk online service. This service facilitates complaint reporting process and requests related to ITS services. DPTSI is a service provider's online service provider. One of the biggest challenges in assessing the feasibility of an information technology investment is assessing or estimating what benefits a technology developer will have. This is because most of the benefits provided by information technology are intangible or difficult to qualify into financial unit numbers and do not directly affect the profitability of the organization.

Silk in 1990 offered steps to assist management in measuring the intangible benefits. Using the Silk approach, it helps to qualify an intangible benefit into a unit of financial numbers. ITS as a non-profit organization has a performance dimension not only based on budget / finance, but also considering non-financial aspects that are indirect and intangible as a tangible form of achievement of overall performance accountability.

The result of this research is the amount of benefits obtained from the implementation of Service Desk application in ITS. Based on the calculation of the benefits that have been made, the implementation of service online Service Desk at ITS provides benefits of Rp 54,543,067.00. Knowing the benefits can help DPTSI get suggestions for improvements to increase the value of the Service Desk service for endusers, for example, the further development of Service Desk applications. In addition, this study produced recommendations to assist management with all the information needed to make decisions about whether a project is feasible to be funded. A simple business case created contains information such as: business drivers, investment objectives, benefits, project costs, and financial project returns. From the creation of a simple business case can be stated that the implementation of the Service Desk at ITS provides a profit of Rp 50,849,567.00 to DPTSI ITS.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Layanan Teknologi Informasi, Manfaat Intangible, Pendekatan Silk, Service Desk ITS
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5415.5 Customer services. Customer relations
H Social Sciences > HF Commerce > HF5415.52 Consumer complaints. Complaint letters
T Technology > T Technology (General) > T58.6 Management information systems
Divisions: Faculty of Information and Communication Technology > Information Systems > 57201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Hanina Nur Ranishia
Date Deposited: 26 Sep 2018 05:31
Last Modified: 10 Mar 2021 02:20
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/52633

Actions (login required)

View Item View Item